Bahaya Kompresi Saraf Tulang Belakang (Spinal Cord Compression)

Oleh Dr Tony Setiobudi BMedSci, MBBS, MRCS, MMed (Ortho), FRCS (Ortho)

Saraf tulang belakang (spinal cord) adalah saraf besar yang menghubungkan otak dengan lengan dan kaki. Tekanan dari luar pada saraf tulang belakang dapat mengganggu fungsi normal saraf tersebut. Penderita kompresi saraf tulang belakang tidak selalu mengeluhkan nyeri leher atau nyeri punggung. Kompresi saraf tulang belakang bisa terjadi dalam beberapa kondisi berikut:

1. Secara perlahan, akibat proses keausan atau degeneratif.
2. Secara cepat, karena tumor atau infeksi.
3. Secara mendadak, akibat patah tulang.

Apa pun penyebabnya, penanganan utama kompresi saraf tulang belakang adalah operasi untuk membebaskan saraf dari tekanan.

Kompresi saraf tulang belakang akibat proses lambat biasanya menyebabkan kesulitan berjalan dan menggunakan tangan. Pasien dengan kondisi ini jarang mengalami kelumpuhan. Oleh karena itu, operasi tidak perlu dilakukan secara mendesak.

Namun, jika kompresi terjadi secara cepat atau mendadak, pasien dapat mengalami kelumpuhan. Dalam kasus ini, diperlukan tindakan operasi segera untuk membebaskan saraf tulang belakang.

Kompresi saraf tulang belakang tidak boleh dibiarkan tanpa pengobatan..

Dr Tony Setiobudi adalah Dokter Spesialis Bedah Ortopedi dan Tulang Belakang di Rumah sakit Mount Elizabeth (Orchard), Singapura. Beliau menangani berbagai masalah tulang, sendi, otot, dan ligamen pada orang dewasa maupun anak-anak. Beliau memiliki minat khusus dalam penanganan saraf terjepit dan masalah tulang belakang seperti nyeri punggung dan leher, skoliosis, kifosis, tumor dan infeksi tulang belakang, cedera saraf tulang belakang, patah tulang akibat osteoporosis, stenosis spinal, dan saraf terjepit (slipped disc).