Oleh Dr Tony Setiobudi BMedSci, MBBS, MRCS, MMed (Ortho), FRCS (Ortho)
80% populasi akan mengalami sakit pinggang setidaknya sekali seumur hidup. Sebagian besar kasus terjadi secara tiba-tiba akibat cedera, namun ada pula yang bersifat kronis, sering kambuh, dan tidak pernah benar-benar hilang.
Penyebab Sakit Pinggang
1. Ketegangan Otot Punggung
Ini adalah penyebab paling umum dari sakit pinggang. Otot punggung mengalami cedera akibat aktivitas yang salah seperti mengangkat beban berat, membungkuk, memutar tubuh, atau gerakan tiba-tiba. Terkadang penyebabnya tidak diketahui dengan jelas.
2. HNP (Herniated Nucleus Pulposus) atau Saraf Terjepit
Rasa sakit timbul akibat cedera dan peradangan pada bagian luar bantalan tulang belakang (diskus), sehingga bagian dalamnya yang seperti jelly terdorong keluar. Umumnya rasa sakit dirasakan di satu sisi punggung dan disertai nyeri menjalar ke kaki. Nyeri kaki biasanya lebih kuat dibanding nyeri punggung. Bisa juga disertai kelemahan, kesemutan, atau mati rasa di kaki yang terdampak.
3. Degenerasi Diskus (Degenerative Disc Disease)
Merupakan proses keausan pada diskus tulang belakang. Tidak selalu menimbulkan rasa sakit, namun jika terjadi peradangan, pasien bisa merasakan nyeri punggung, terutama saat membungkuk.
4. Ketidakstabilan Tulang Belakang (Spondylolisthesis)
Tulang belakang bergerak secara tidak normal ke depan, belakang, atau ke samping. Rasa sakit muncul saat berganti posisi dari berbaring ke duduk, atau dari duduk ke berdiri. Jenis nyeri ini disebut sebagai start-up pain, karena muncul di awal gerakan dan berkurang setelah tubuh beradaptasi.
5. Disfungsi Sendi Sakroiliaka
Sendi sakroiliaka bergerak terlalu sedikit atau terlalu banyak. Sendi ini menghubungkan bagian bawah tulang belakang dengan tulang panggul. Pasien biasanya mengeluhkan nyeri di punggung bawah dan bokong.
6. Osteoartritis Sendi Faset
Keluhan nyeri punggung yang memburuk saat melengkungkan punggung ke belakang. Kondisi ini umum terjadi pada usia lanjut.
7. Patah Tulang Kompresi pada Tulang Belakang
Biasanya terjadi pada orang lanjut usia akibat osteoporosis. Tulang menjadi rapuh dan mudah retak bahkan karena jatuh ringan. Rasa sakit bisa sangat hebat di awal dan membaik secara bertahap seiring proses penyembuhan.
8. Infeksi Tulang Belakang
Penderita infeksi saluran kemih atau diabetes lebih berisiko mengalami infeksi pada tulang belakang. Rasa sakit biasanya lebih terasa saat istirahat dan bisa disertai demam.
9. Tumor Tulang Belakang
Lebih sering terjadi pada usia lanjut. Biasanya tumor berasal dari organ lain yang menyebar ke tulang belakang (metastasis). Tulang menjadi lemah dan tidak stabil, menimbulkan rasa sakit, terutama saat beristirahat. Gejala lain seperti penurunan berat badan bisa menyertai.
10. Ankylosing Spondylitis
Peradangan pada tulang belakang yang menyebabkan kekakuan. Umumnya muncul sejak remaja. Nyeri punggung lebih terasa di usia muda, dan berkurang seiring waktu karena tulang belakang menjadi lebih kaku.
11. Fibromyalgia
Merupakan sindrom nyeri otot kronis. Pasien merasakan nyeri otot menyeluruh, termasuk di punggung, dengan otot yang terasa sangat sensitif saat disentuh. Biasanya juga disertai kelelahan berat, gangguan tidur, dan depresi.
Kapan Harus ke Dokter?
Ada banyak penyebab sakit pinggang, dan sebagian besar bukan kondisi serius serta bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, beberapa penyebab serius seperti patah tulang belakang, tumor, infeksi, dan ankylosing spondylitis membutuhkan perhatian medis lebih lanjut.
Jika nyeri berlangsung lebih dari 3 bulan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dr Tony Setiobudi adalah seorang Dokter Spesialis Bedah Ortopedi & Tulang Belakang di Mount Elizabeth Hospital (Orchard), Singapura. Beliau menangani berbagai masalah tulang, sendi, otot, dan ligamen pada dewasa maupun anak-anak. Fokus utamanya adalah pada masalah saraf terjepit dan gangguan tulang belakang seperti nyeri punggung dan leher, skoliosis, kifosis, tumor dan infeksi tulang belakang, cedera saraf tulang belakang, patah tulang akibat osteoporosis, spinal stenosis, dan saraf terjepit.
Tidak ada produk di keranjang.