Oleh Dr Tony Setiobudi BMedSci, MBBS, MRCS, MMed (Ortho), FRCS (Ortho)

Ketika tulang menjadi lunak atau osteoporotik, tulang dapat patah hanya dengan cedera ringan atau bahkan tanpa cedera sama sekali. Tulang belakang adalah salah satu tulang yang paling sering terkena patah tulang akibat osteoporosis. Kondisi ini bisa melemahkan. Tapi hal ini tidak harus mempengaruhi Anda. Anda bisa mencegah osteoporosis dengan pemeriksaan rutin dan pengobatan sejak dini.
Patah ringan dapat sembuh dengan sendirinya. Rasa sakitnya mungkin tidak terlalu parah.
Pada patah yang parah, nyeri punggung bisa sangat menyiksa hingga pasien tidak bisa duduk, berdiri, dan berjalan untuk beberapa waktu. Jika rasa sakit menghalangi pasien untuk bangun dari tempat tidur, maka diperlukan tindakan operasi. Jenis operasi tergantung pada stabilitas tulang belakang. Jika tulang belakang stabil, pasien membutuhkan suntikan semen (vertebroplasty) untuk memperkuat tulang. Jika tulang belakang tidak stabil, diperlukan operasi yang lebih besar dengan penggunaan implant tulang belakang. Pengobatan bedah untuk patah parah memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi. Stabilitas tulang belakang langsung setelah operasi akan mengurangi rasa sakit secara signifikan.
Pengobatan osteoporosis untuk memperkuat tulang sangat penting terlepas dari apakah operasi dibutuhkan atau tidak. Ini bertujuan untuk mengurangi risiko terjadinya patah tulang osteoporotik berikutnya.

Dr Tony Setiobudi adalah Dokter Spesialis Bedah Ortopedi dan Tulang Belakang di Rumah sakit Mount Elizabeth (Orchard), Singapura. Beliau menangani berbagai masalah tulang, sendi, otot, dan ligamen pada orang dewasa maupun anak-anak. Beliau memiliki minat khusus dalam penanganan saraf terjepit dan masalah tulang belakang seperti nyeri punggung dan leher, skoliosis, kifosis, tumor dan infeksi tulang belakang, cedera saraf tulang belakang, patah tulang akibat osteoporosis, stenosis spinal, dan saraf terjepit (slipped disc).