+65 9145 5793 Mon to Fri : 09:00AM to 05:00PM, Sat : 09:00AM to 01:00PM. Closed on Sun and PH.
Instagram Facebook TikTok
Oleh Dr Tony Setiobudi BMedSci, MBBS, MRCS, MMed (Ortho), FRCS (Ortho)

Banyak orang percaya bahwa lari itu buruk bagi sendi lutut dan pinggul. Namun, bertentangan dengan anggapan tersebut, lari tidak hanya baik untuk jantung dan paru-paru, tapi juga sangat bermanfaat bagi otot, tulang, dan otak. Faktanya, orang yang rutin berlari justru memiliki risiko lebih rendah terkena osteoartritis lutut dibandingkan mereka yang menjalani gaya hidup sedentari (minim aktivitas fisik).

Berikut adalah beberapa manfaat lari:

  1. Orang yang rutin berlari cenderung memiliki berat badan yang ideal. Kelebihan berat badan memberikan tekanan besar pada sendi dan otot, sehingga mempercepat keausan.
  2. Orang yang rutin berlari memiliki otot yang lebih kuat. Otot quadriceps (paha depan) berperan sebagai penstabil sendi lutut. Sendi lutut menjadi lebih stabil dan mengalami lebih sedikit keausan jika otot-otot ini kuat.
  3. Olahraga membantu melepaskan zat antiinflamasi alami tubuh. Osteoartritis disebabkan oleh peradangan pada sendi. Oleh karena itu, olahraga dapat memperlambat perkembangan osteoartritis dengan mengurangi peradangan tersebut.
  4. Olahraga membantu meningkatkan produksi cairan sendi (cairan sinovial) yang berfungsi sebagai pelumas sendi dan membantu mengurangi risiko osteoartritis.

Bukan berarti orang yang rutin berlari tidak bisa terkena osteoartritis, tetapi risikonya lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak aktif bergerak.

Apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko osteoartritis jika Anda hobi berlari?
  • Lakukan pemanasan yang cukup sebelum berolahraga untuk menghindari ketegangan otot.
  • Gunakan sepatu yang tepat, khusus untuk lari, yang memiliki bantalan dan dukungan yang baik.
  • Pilih permukaan lari yang rata untuk mengurangi risiko cedera pada sendi.

Dengan teknik yang benar dan pola latihan yang tepat, lari justru bisa menjadi aktivitas yang sangat bermanfaat bagi kesehatan sendi Anda.

Dr Tony Setiobudi iadalah Dokter Spesialis Bedah Ortopedi dan Tulang Belakang di Rumah sakit Mount Elizabeth (Orchard), Singapura. Beliau menangani berbagai masalah tulang, sendi, otot, dan ligamen pada orang dewasa maupun anak-anak. Beliau memiliki minat khusus dalam penanganan saraf terjepit dan masalah tulang belakang seperti nyeri punggung dan leher, skoliosis, kifosis, tumor dan infeksi tulang belakang, cedera saraf tulang belakang, patah tulang akibat osteoporosis, stenosis spinal, dan saraf terjepit (slipped disc).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close
Sign in
Close
Cart (0)

Tidak ada produk di keranjang. Tidak ada produk di keranjang.