Oleh Dr Tony Setiobudi BMedSci, MBBS, MRCS, MMed (Ortho), FRCS (Ortho)
Orang tua kuatir kalau anaknya tergolong pendek di kelas. Secara medis definisi tubuh pendek adalah ketinggian di bawah 3 percentile dibanding dengan anak dengan umur dan jenis kelamin yang sama. Secara awam artinya jika ada 100 anak dengan umur dan jenis kelamin yang sama, 3 orang terpendek, secara medis tergolong mempunyai tubuh pendek (short stature). Tetapi bukan berarti anak itu mempunyai masalah medis. Asal anak itu bertumbuh secara parallel, hal ini secara medis dianggap normal.
Apa yang mempengaruhi tinggi badan anak?
- Genetik – Ketinggian anak juga tergantung ketinggian orang tuanya. Tinggi tubuh kita dipengaruhi genetik.
- Late Bloomer – Kadang anak mengalami pertumbuhan terlambat. Anak ini terlihat kecil dibanding dengan teman-teman sekelasnya. Tapi saat dewasa anak dengan pertumbuhan terlambat sering kali lebih tinggi dibanding dengan mereka yang mengalami pertumbuhan lebih cepat. Ini terjadi karena anak ini masih bertumbuh tinggi di saat anak lain sudah berhenti bertumbuh tinggi.
- Medical Problems – anak susah makan atau makan tidak bergizi, masalah pencernaan, masalah hormon, syndrome genetik, penyakit kronis.
Apa yang bisa dilakukan supaya pertumbuhan maximal?
- Makan yang bergizi, olahraga yang teratur dan tidur yang cukup dapat membantu pertumbuhan secara maximal
- Jika ada masalah medis, hal ini harus ditangani dengan baik supaya dampak terhadap pertumbuhan badan minimal.

Dr Tony Setiobudi adalah Dokter Spesialis Bedah Ortopedi dan Tulang Belakang di Rumah sakit Mount Elizabeth (Orchard), Singapura. Beliau menangani berbagai masalah tulang, sendi, otot, dan ligamen pada orang dewasa maupun anak-anak. Beliau memiliki minat khusus dalam penanganan saraf terjepit dan masalah tulang belakang seperti nyeri punggung dan leher, skoliosis, kifosis, tumor dan infeksi tulang belakang, cedera saraf tulang belakang, patah tulang akibat osteoporosis, stenosis spinal, dan saraf terjepit (slipped disc).